JELANG NATAL & TAHUN BARU 2011 DINKES BONDOWOSO SIDAK MAMIN
Suryono (Dinkes Bondowoso) |
BONDOWOSO–Menjelang perayaan natal dan tahun baru, terkait pengawasan keamanan barang beredar, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dan tim gabungan yang di bagi menjadi 2 tim terdiri dari Dinas Kesehatan, , Disperindag Kabupaten Bondowoso, BagianHukum Setda Bondowoso, Satpol PP dan Polres Bondowoso serta LPK, Selasa 21 sampai 24 Desember 2010 kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pertokoan dan pasar di seluruh kecamatan se kabupaten bondowoso serta Minimarket Indomart, Alfamaret, dan semua toko yang menjual mamin guna melihat lansgung kondisi barang beredar jenis makanan dan minuman.
Dari hasil kunjungan ini ternyata memang masih ditemukan beberapa jenis barang mendekati maupun telah masuk masa kadaluarsa, baik dalam bentuk eceran maupun yang telah dikemas dalam bentuk parcel, namun dalam jumlah relatif sedikit.
Dari hasil kunjungan ini ternyata memang masih ditemukan beberapa jenis barang mendekati maupun telah masuk masa kadaluarsa, baik dalam bentuk eceran maupun yang telah dikemas dalam bentuk parcel, namun dalam jumlah relatif sedikit.
Jatim29.04 dengan tas pinggang |
Padahal hal tersebut persyaratan dasar yang harus dilengkapi. Serta masih ada pula jenis barang yang tidak menuliskan keterangan pada kemasan dengan bahasa Indonesia.
Namun dari hasil pantauan keseluruhan sidak ini, menurut Dwi Astuti dan Suryono (Dinkes) dari semua barang beredar sudah jauh lebih baik dari hasil sidak-sidak sebelumnya.
”Ini boleh jadi merupakan salah satu hasil dari pembinaan yang telah kita lakukan selama ini, selain ada pula bentuk kemajuan lain dimana ada beberapa pihak pengelola yang begitu pro aktif menerima kehadiran tim sidak ini,”ungkapnya.
Dan memang sepatutnya menurutnya lagi mereka bersikap demikian karena apa yang telah dilakukan pihaknya selama ini merupakan bentuk pembinaan demi menjaga keamanan konsumen.
Namun ditambahkan Joni Winarko (Bag. Hukum) yang juga anggota senkom Bondowoso, bila saat ini bentuknya pembinaan maka untuk waktu selanjutnya perlakuan akan mengarah kepada tindakan sanksi penyitaan dengan melibatkan PPNS dan Kepolisian Resor Bondowoso.
”Untuk itu secara berkala kita terus melakukan monitor, agar bila memang aturan baru tersebut diberlakukan tidak ada lagi alasan dari pihak pengelola tidak mengetahui ketentuan tersebut, pegangan kita adalah UU No. 8 Tahun 199 disana jelas diterangkan hak dan kewajiban konsumen maupun pedagang serta sanksi-sanksinya tegas”
PELATIHAN DAN PEMBEKALAN POLRES BONDOWOSO
Bertempat di aula Polres Bondowoso pada sabtu 27 November 2010, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Lokal Jatim 29 mengadakan Pelatihan Kamtibmas yang merupakan sosialisasi dari Pelatihan Senkom pusat kerja sama dengan Mabes Polri bulan Mei 2010 diikuti oleh 33 provinsi dengan peserta berjumlah 700 orang, serta Pelatihan yang diadakan di Polda Jatim 21 Juli 2010 yang lalu.
Kondisi Fasilitas Telekomunikasi Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Mentawai dan Letusan Gunung Merapi
Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010 jam 21.42 WIB telah terjadi gempa bumi sebesar 7,2 di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa bumi tersebut disusul dengan bencana gelombang tsunami yang telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak lebih dari 112 orang tewas (data tanggal 27 Oktober 2010 pagi) dan belum terhitung yang hilang dan masih belum diketemukan. Tidak berselang lama atau kurang dari 24 jam berikutnya telah terjadi juga bencana alam yang menelan 26 korban jiwa tewas (data tanggal 237 Oktober 2010 pagi) dan puluhan terluka sebagai akibat meletusnya Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah pada tanggal 26 Oktober 2010 pada sekitar jam 17.30 WIB yang diawali dengan mulai memuntahnya awan panas secara eksplosif..
Sat Pol PP dalam Pembinaan dan Penegakan Hukum di Tingkat Daerah
Permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat dewasa ini menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di semua tingkatan masyarakat, mulai dari tingkat bawah hingga ke tingkat atas.
Maraknya masalah keamanan dan ketertiban untuk dibicarakan tentunya bukan tanpa sebab, banyak alasan yang melatarbelakanginya, salah satunya adalah mulai meningkatnya angka gangguan keamanan (kriminalitas) yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Apabila dimasa lalu tindak kriminal banyak bermunculan di kota-kota besar, belakangan ini masyarakat perdesaan pun, yang selama ini digambarkan sebagai masyarakat yang aman, tertib, dan tenang, harus merasakannya. Tidak berlebihan apabila dewasa ini tindak kriminalitas yang terjadi di perkotaan dapat terjadi pula di perdesaan, sebut saja kasus pembunuhan, penculikan hingga kasus video porno yang melibatkan pelajar sekolah menengah.
Senkom Sidoarjo Pembekalan dan Diklat
Setelah sukses dengan out bound ke 1 dan 2, kini Senkom Mitra Polri Kab. Sidoarjo kembali akan melaksanakan kegiatan pembekalan dan diklat untuk anggota secara terencana, terprogram dan bertahap.
Sekarang adalah pembekalan dan diklat yang ke tiga, kalau diklat ke 2 dilaksanakan di hutan belantara, kali ini dilaksanakan di pesisir laut dipadu dengan perbukitan.
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Bondowoso adalah salah satu kabupaten dalam lingkup Propinsi Jawa Timur yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Dikenal dengan sebutan daerah tapal kuda. Ibukotanya adalah Bondowoso. Kabupaten Bondowoso memiliki luas wilayah 1.560,10 km2 yang secara geografis berada pada koordinat antara 113°48′10″ - 113°48′26″ BT dan 7°50′10″ - 7°56′41″ LS. Kabupaten Bondowoso memiliki suhu udara yang cukup sejuk berkisar 15,40 0C – 25,10 0C, karena berada diantara pegunungan Kendeng Utara dengan puncaknya Gunung Raung, Gunung Ijen dan sebagainya di sebelah timur serta kaki pengunungan Hyang dengan puncak Gunung Argopuro, Gunung Krincing dan Gunung Kilap di sebelah barat. Sedangkan di sebelah utara terdapat Gunung Alas Sereh, Gunung Biser dan Gunung Bendusa.
Letak Kabupaten Bondowoso tidak berada pada daerah yang strategis. Meskipun berada di tengah, namun Kabupaten Bondowoso tidak dilalui jalan negara yang menghubungkan antar propinsi. Bondowoso juga tidak memiliki lautan. Ini yang menyebabkan Bondowoso sulit berkembang dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Secara geografis, Kabupaten Bondowoso mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Letak Kabupaten Bondowoso tidak berada pada daerah yang strategis. Meskipun berada di tengah, namun Kabupaten Bondowoso tidak dilalui jalan negara yang menghubungkan antar propinsi. Bondowoso juga tidak memiliki lautan. Ini yang menyebabkan Bondowoso sulit berkembang dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Secara geografis, Kabupaten Bondowoso mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kabupaten Situbondo
- Sebelah timur : Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi
- Sebelah selatan : Kabupaten Jember
- Sebelah barat : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Probolinggo
ADMINISTRASI
Wilayah administrasi Kabupaten Bondowoso tahun 2008 terbagi atas 23 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 209 desa